Tanjunguncang Membara, Terbakar SARA
Jumat, 23 April 2010 – 10:02 WIB
Tanjunguncang Membara, Terbakar SARA
BATAM - PT Drydock World Graha, Tanjunguncang, Batam, rusuh. Sembilan orang pekerja perusahaan galangan kapal itu luka parah. Dua orang Indonesia, enam pekerja berdarah India. Sedikitnya 38 mobil rusak parah, 5 diantaranya dibakar. Tak hanya itu, lantai dasar gedung manajemen PT Drydock juga dibakar dan menghanguskan dokumen-dokumen penting perusahaan itu. Gudang penyimpanan berbagai bahan dan peralatan yang bersebelahan dengan gedung manajemen juga dibakar. Ruang Departemen QC juga tak luput dari aksi pengrusakan. Kaca-kaca dan sejumlah peralatan kerja di ruangan itu hancur. Entah apa yang salah, tiba-tiba salah satu supervisor berdarah India, Ganesh mengeluarkan kata-kata kasar dengan menyebut, "All Indonesian stupid" (semua orang Indonesia bodoh). Umpatan ini membuat supervisor berkewarganegaraan Indonesia yang hadir di ruangan itu naik pitam dan nyaris adu jotos. Tapi berhasil diredam.
Kerusuhan ini pecah sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (22/4), saat para pekerja yang masuk pagi baru saja memulai aktivitasya. Termasuk sejumlah pentinggi di masing-masing departemen di perusahaan itu, baru saja menggelar rapat pagi.
Salah satunya, bagian kelistrikan proyek L205. Pagi itu mereka menggelar rapat di salah satu ruangan gedung manajemen. Di ruangan tersebut hadir para supervisor, baik yang berkewarganegaraan Indonesia maupun pekerja asing (WNA) berdarah India, Bangladesh, Filipina, Vietnam dan sejumlah pekerja asing lainnya.
Baca Juga:
BATAM - PT Drydock World Graha, Tanjunguncang, Batam, rusuh. Sembilan orang pekerja perusahaan galangan kapal itu luka parah. Dua orang Indonesia,
BERITA TERKAIT
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day