Tanpa Angpau

Oleh Dahlan Iskan

Tanpa Angpau
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - NANTI malam anak-cucu keluarga Tionghoa wajib berkumpul di rumah orang tua masing-masing.

Itulah inti Tahun Baru Imlek. Untuk menunjukkan bakti pada papa-mama mereka. Diiringi doa keselamatan dan kemakmuran. Lalu makan-makan. Terutama harus ada menu mi di dalamnya.

Tidak boleh ada perayaan. Tidak boleh pergi ke mana-mana –apalagi dengan alasan yang dicari-cari. Semua harus berkumpul di rumah orang tua.

Baca Juga:

Perayaannya kelak, 15 hari lagi: di hari Capgome. Pergi-perginya ditunda dulu, setelah  itu.

Sentral acara nanti malam hanya orang tua dan doa untuk kemakmuran. Sungkem kepada orang tua itu dimulai oleh anak tertua. Lalu adik-adik. Menantu-menantu. Lalu giliran cucu-cicit.

Itulah inti hari raya Tahun Baru Imlek. Sebelum ada pandemi. Makan malamnya pun yang paling istimewa.

Baca Juga:

Di Singapura malam tahun baru kali ini sangat berbeda. Gara-gara pandemi. Ada yang tetap kumpul keluarga tetapi lebih terbatas.

Robert Lai, saudara saya itu, akan makan malam bersama secara virtual. Pakai Zoom.

Inilah Imlek tanpa angpau –kecuali dikirim via online. Setidaknya gambar amplop merahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News