Tanpa Lewat IGD, Setnov Langsung Dirawat di Ruang VIP

Tanpa Lewat IGD, Setnov Langsung Dirawat di Ruang VIP
Setya Novanto saat dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017), dipindah ke RSCM. FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS

"Spesialis jantung pembuluh darah, dokter spesialis bedah dan kemudian spesialis saraf," sebutnya.

Namun, dokter jaga IGD kala itu, Michael Chia Cahaya sempat menolak permintaan untuk merawat Novanto. Alasannya karena belum melihat kondisinya.

"Yang saya ingat bahwa pengacara Novanto (Fredrich Yunadi, red) datang untuk meminta surat rawat. Supaya dibikinkan surat untuk dirawat. Dokter Michael menolak karena belum melihat pasien," jelas Hafil.

Dalam perkara itu jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa dr Bimanesh telah melakukan rekayasa agar Novanto dirawat inap di RS Medika Permata Hijau untuk menghindari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangani kasus e-KTP.

Bimanesh berdama Fredrich diduga telah melakukan rekayasa catatan kesehatan Novanto sehingga dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.(rdw/JPC)


Direktur RS Medika Permata Hijau Hafil Budianto Abdulgani menyatakan, Setya Novanto seharusnya melalui perawatan di IGD sebelum dirawat di ruang VIP.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News