Tanpa Penonton, Penalti 100 Juta

Tanpa Penonton, Penalti 100 Juta
TANPA PENONTON. Salah satu Indonesia Super Liga (ISL) tanpa penonton, sebagai buntut dari ketidak profesionalan penyelenggara. Pertandingan tanpa penonton tidak saja merugikan penyelenggara tetapi juga sponsor.
     

JAKARTA - Banyaknya pertandingan tanpa penonton di ajang Indonesia Super League (ISL) musim lalu membuat pihak sponsor meradang. Mereka pun berharap hal itu tidak banyak terjadi musim depan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan penalti berupa denda Rp 100 juta untuk satu pertandingan tanpa penonton.

        

"Musim depan kami tidak mau hal itu terulang. Kami yang dirugikan. Jika  pertandingan digelar tanpa penonton, bagaimana kami bisa lakukan promosi," kata Fatih Chabanto, business development PT Zentha Hitawasana, perwakilan dari sponsor ISL. "Kebijakan ini harus dilakukan karena kami selaku sponsor kerap dirugikan," lanjutnya.

      

Musim lalu ada 27 pertandingan ISL yang dihelat tanpa penonton. Penyebabnya dua. Yakni, tidak mendapatkan izin keamanan dan sanksi komisi disiplin (komdis) PSSI. Nah, musim depan, untuk satu pertandingan tanpa penonton, PT Liga Indonesia dikenakan penalti Rp 100 juta.

      

Musim lalu, dengan nilai kerjasama Rp 37,5 miliar, pihak sponsor baru memberlakukan penalti jika 5 persen dari 306 laga digelar tanpa penonton. Itu artinya 15 pertandingan. Namun, pertandingan tanpa penonton karena sanksi komdis tidak dihitung. Alhasil, musim lalu PT Liga Indonesia (LI) tidak mendapatkan penalti dari sponsor.

      JAKARTA - Banyaknya pertandingan tanpa penonton di ajang Indonesia Super League (ISL) musim lalu membuat pihak sponsor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News