Tantang PDIP tak Ulangi Kesalahan Masa Lalu

Tantang PDIP tak Ulangi Kesalahan Masa Lalu
Tantang PDIP tak Ulangi Kesalahan Masa Lalu

jpnn.com - JAKARTA -- Banyak kebijakan yang dinilai lemah saat Megawati Soekarnoputri menjabat Presiden RI. Kebijakan itu bahkan masih diingat dan sulit dilupakan masyarakat.

Menurut Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti, beberapa kebijakan Megawati yang dianggap lemah saat memimpin republik ini antara lain outsourching kaum buruh yang sampai sekarang menyisakan sakit hati bagi wong cilik.

Kemudian, kata Ray, kasus Bantuan Likuidasi Bank Indonesia, penjualan Indosat, penjualan kapal tanker VLCC milik Pertamina, lalu Pertamina harus menyewa dengan harga mahal hingga kasus penjualan asset yang dikelola BPPN ke pihak asing.

"Belum lagi dilepasnya (Pulau) Sipadan dan Ligitan dari Indonesia. Itu semua terjadi pada masa pemerintahan Megawati, sangat banyak kelemahannya,” ujar Ray saat dihubungi, Jumat (28/3).
 
Menurut Ray, kalau nanti PDI Perjuangan menang dalam pertarungan politik, belum dapat dilihat apakah partai ini akan memperbaiki kesalahan dan kelemahan saat memerintah dulu.“Kita juga tidak tahu apa isi kepala calon presiden yang diusung PDI Perjuangan,” ujarnya.

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan PDI Perjuangan dan Joko Widod yang diusung sebagai capres harus bisa memperbaiki diri. Sehingga hal negatif yang terjadi saat mereka berkuasa tidak kembali terulang.

“Mulailah dengan membenahi komunikasi politik dan memperbaiki kebijakan-kebijakan negatif yang pernah mereka buat. Dengan catatan, PDIP mampu keluar dari trauma historis sebagai pihak yang kalah di dua pemilu sebelumnya dan menang pada Pemilu 2014 ini,” ungkap Hendri dihubungi terpisah. (boy/jpnn)


JAKARTA -- Banyak kebijakan yang dinilai lemah saat Megawati Soekarnoputri menjabat Presiden RI. Kebijakan itu bahkan masih diingat dan sulit dilupakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News