Tantangan Sektor Pangan Terus Meningkat, Mentan SYL Pacu Kostraling Naik Kelas

Tantangan Sektor Pangan Terus Meningkat, Mentan SYL Pacu Kostraling Naik Kelas
Mentan Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: Kementan

Namun, dia berharap Kostraling harus mampu melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap tantangan.

Kostraling harus mulai menyusun rantai hulu hingga hilir yang jelas mulai dari stok, kemasan, pembiayaan hingga pemasaran.

"Kostraling harus jadi bulog-bulog kecil di bawah Kementan, harus berfungsi sebagai ekosistem beras. Kerja sama pusat hingga kabupaten harus menjadi kesatuan, kerja sama jelas, offtaker jelas dan untuk permodalan pergunakan KUR," papar SYL.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan rakor tersebut dilaksanakan bertujuan mengevaluasi penyerapan KUR penggilingan padi, baik untuk modal kerja pembelian GKP dan untuk revitalisasi penggilingan padi.

"Tidak hanya itu, KUR juga digunakan untuk memperbaiki mutu beras dan untuk memperbesar kapasitas penggilingan padi serta evaluasi pelaporan stok gabah dan beras di penggilingan padi," terangnya.

Suwandi mengatakan berdasarkan informasi petugas informasi pasar (PIP) Ditjen Tanaman Pangan, harga beras GKP di tingkat petani pada September Rp 4.786 per Kg atau lebih tinggi dibandingkan Agustus Rp 4 600 per Kg atau naik 4,04 persen.

Sementara itu, stok beras Bulog per 9 September hampir 1 juta ton, sedangkan stok beras di Pasar Unduk Cipinang sebagai barometer Indonesia terhadap beras sebanyak 33.338 ton.

"Artinya kondisi ini normal dan stok di pasaran aman," tegas Suwandi. (mrk/jpnn)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Kostraling agar naik kelas agar mampu mengendalikan tantangan sektor pangan yang terus meningkat


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News