Tantangan Sektor Pangan Terus Meningkat, Mentan SYL Pacu Kostraling Naik Kelas

Tantangan Sektor Pangan Terus Meningkat, Mentan SYL Pacu Kostraling Naik Kelas
Mentan Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan tantangan sektor pangan ke depan semakin tidak mudah karena adanya perubahan iklim ekstrem yang melanda dunia.

Karena itu, pertanian harus terus mampu mengendalikan tantangan yang ada dan terus berinovasi sehingga pangan Indonesia aman, salah satunya dengan menaikkan kelas Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

"Dunia sedang tidak baik, sedang bersoal, ada ketegangan geopolikal, perang Ukraina-Rusia yang membuat pupuk sekarang bersoal. Alhamdulliah dalam dua tahun ini di Indonesia termasuk negara sepuluh terbaik yang ada di dunia mengendalikan kondisi ini karena ada sektor pertanian yang tangguh," kata Mentan SYL pada Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi KUR Penggilingan dan Pengelolaan Stok Gabah/Beras Kostraling di Direktorat Tanaman Pangan, Jakarta, Selasa (13/9).

SYL mengatakan dunia saat ini sedang memperingatkan akan adanya krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan.

Namun kondisi ini harus menjadi kesempatan bagi sektor pertanian bisa lebih maju dengan memperbaiki kuantitas, kualitas, dan juga memperbaiki sarana yang ada.

Salah satunya mendorong agar sarana penggilingan yang semakin modern untuk menghasilkan beras berkualitas dan harga yang tinggi sehingga tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga ekspor.

"Oleh karena itu, pertemuan ini sangat penting karena tantangan boleh ada tapi pangan kita tidak boleh bersoal. Ini menjadi kesempatan bagi kostraling di balik tantangan untuk berakselerasi," tegasnya.

SYL pun mendorong Kostraling harus naik kelas dan bukan hanya berpusat pada penggilingan saja.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Kostraling agar naik kelas agar mampu mengendalikan tantangan sektor pangan yang terus meningkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News