Tapering di Depan Mata, Begini Ramalan DBS soal Nasib Rupiah

Tapering di Depan Mata, Begini Ramalan DBS soal Nasib Rupiah
Ramalan DBS soal nasib rupiah pasca-tapering The Fed. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Berbeda dengan episode taper tantrum 2013, Rupiah tidak dirugikan oleh ketidakseimbangan makro ekonomi saat ini,” tulis DBS dalam poin ringkasan kajiannya.

Grup ekonom dari bank asal Singapura itu menyebutkan beberapa indikator makro ekonomi tidak seburuk 2013.

Rdhika membeberkan inflasi inti yang berada di bawah target resmi Bank Indonesia 2-4 persen, dan defisit transaksi berjalan Indonesia tidak seburuk pada 2013.

“Lembaga pemeringkat (rating agency) menaruh perhatian pada komitmen pemerintah untuk melakukan konsolidasi fiskal pascaskema berbagi beban fiskal untuk memerangi pandemi,” ujar DBS. (antara/jpnn)

Pascapidato Ketua Bank Sentral AS Jerome Powell Kamis (23/9) dini hari, sejumlah pihak meramalkan nasib rupiah jika genderang tapering ditabuh oleh The Fed.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News