Target 20 Juta Wisman, Bangun 1.000 Homestay

Target 20 Juta Wisman, Bangun 1.000 Homestay
Deretan homestay yang baru saja dibangun di Desa Bumirejo Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Foto: Kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia pada 2019. Digital toursm, homestay desa wisata, dan air connectivity menjadi perhatian.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan bahwa tiga program tersebut diharapkan mampu mengakseslerasi pembangunan pariwisata. Sebenarnya pemerintah telah menetapkan 20 program prioritas.

”Digitalisasi pariwisata meripakan hal yang tidak dapat dihindari,” jelas Dadang. Diperkirakan 63 persen dari total perjalanan wisata melalui koneksi daring.

Misalnya saja untuk melakukan riset, memesan tiket, dan memesan hotel. Kementerian pariwisata mendorong agar pelaku usaha untuk mengubah mindset dan cara kerja dalam menghadapi hal tersebut.

Konektivitas udara juga meripakan hal yang penting dalam pariwisata. ”75 persen wisatawan mancanegara datang melalui bandara udara,” tutur Dadang.

Untuk mendukung hal tersebut ada beberapa langkah yang sudah disiapkan pemerintah. Misalnya saja menambah seat capacity. Selama ini kasaitas tempat duduk untuk penerbangan internasional diberikan 19,5 juta kursi.

Dari jumlah tersebut hanya efektif mendatangkan 12 juta wisman pada tahun 2016. ”Kalau untuk mendatangkan 20 juta wisman maka diperlukan 30 juta kursi,” imbuhnya.

Peningkatan kapasitas bandara juga perlu dilakukan. Caranya dengan perpanjangan waktu operasi.

Pemerintah menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia pada 2019. Digital toursm, homestay desa wisata, dan air connectivity menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News