Target Investasi Migas Naik 2 Kali Lipat
Sedangkan harga minyak Brent telah berada di level USD 68,02 per barel dan harga ICP atau minyak mentah Indonesia mencapai USD 59,34 per barel.
Sementara itu, pemerintah masih menggunakan patokan harga minyak USD 48 per barel dalam APBN 2018.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menyebutkan, investasi migas memang didominasi wilayah kerja (WK) eksploitasi.
”Investasi untuk eksplorasi masih kecil. Ke depan perlu ditingkatkan,” terang Amien.
Tahun ini, investasi hulu migas ditargetkan mencapai USD 12,29 miliar.
Selama ini, pengeluaran kontraktor di hulu migas memang dipengaruhi harga minyak.
Tren kenaikan harga minyak dunia diharapkan menjadi pendorong bagi perusahan migas agar lebih giat berinvestasi.
Beberapa proyek besar pun didorong untuk menggairahkan investasi migas tahun ini. Misalnya, pengembangan Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan total investasi migas, baik hulu maupun hilir, tahun ini mencapai USD 17,04 miliar.
- Laba Bersih PT Rukun Raharja Melejit Capai Rp427,8 Miliar
- Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia
- Dukung Ketahanan Energi, Bea Cukai Medan Berikan Fasilitas Fiskal Kepada PT PDSI
- Lampaui Target Eksplorasi, PHE tak Boleh Kalah dari Asing
- Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023, Laba Bersih Tumbuh 33 Persen
- Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Internasional EP Catatkan Prestasi Memuaskan