Target Lifting Baru Dianggap Belum Realistis
Kamis, 07 Juli 2011 – 19:39 WIB
JAKARTA - Meskipun pemerintah telah memangkas target lifting minyak bumi dari 970 ribu barel per hari (bph) ke 945 ribu bph dalam APBN-P 2011, namun sejumlah anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi pertambangan masih meragukan target tersebut bisa tercapai. Pasalnya, berdasarkan data BP Migas hingga saat ini ternyata produksi minyak nasional masih di jauh di bawah target, yakni 888 ribu bph.
Anggota Komisi VII DPR RI, Irna Narulita, mempertanyakan dasar pemerintah pengurangan target lifting itu. "Angka 945 ribu bph untuk lifting minyak di 2011 itu pemerintah dapat dari mana, dan atas dasar apa? Saya rasa itu hanya mimpi saja, karena BP Migas menyebutkan hingga saat ini baru mencapai 888 ribu bph," kata Irna Narulita pada rapat kerja dengan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh di Gedung DPR RI, Kamis (7/7).
Politisi dari PPP itu pun meminta pemerintah tidak memaksakan diri dengan memasang target terlalu tinggi yang justru tak bisa terpenuhi. "Saya pikir di angka realistis saja, yang penting dapat terealisasi," ungkapnya.
Hal senada juga dikemukakan Idris Luthfi. Politisi dari PKS itu meminta target lifting minyak dipatok di bawah 945 ribu bph saja. "Saya kawatir angka yang diusulkan itu kembali tak bisa tercapai," ujarnya.
JAKARTA - Meskipun pemerintah telah memangkas target lifting minyak bumi dari 970 ribu barel per hari (bph) ke 945 ribu bph dalam APBN-P 2011, namun
BERITA TERKAIT
- Setelah dari Korea, Menko Airlangga Wakili Jokowi Hadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo
- Epson Raih Penghargaan Best of the Best Kategori Product Design di Red Dot Award 2024
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Stok BBM & LPG Aman
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Mengikuti Nikkei Forum 2024
- Moxa Hadir di FIF Group 35th Localicious, Banyak Gim Menarik
- Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp 20 Ribu