Pertamina Tunda Naikkan Harga Elpiji 50 Kg

Diperkirakan Kerugian Capai Rp3,6 Triliun

Pertamina Tunda Naikkan Harga Elpiji 50 Kg
Pertamina Tunda Naikkan Harga Elpiji 50 Kg
JAKARTA– PT Pertamina (Persero) kembali menunda rencana kenaikan harga Elpiji 50 Kg. Keputusan penundaan ini dilakukan menjawab adanya permintaan dari pemerintah untuk meninjau ulang lagi kenaikan harga Elpiji Industri tersebut.

"Dengan adanya permintaan pemerintah, Pertamina kembali menunda kenaikan harga Elpiji industri dalam kemasan tabung 50 kg," kata Mochamad Harun, VP Corporate Communication PT Pertamina melalaui siaran persnya, Kamis (7/7).

Dikatakan Harun, sebelumnya Pertamina berencana menaikkan harga jual Elpiji untuk industri sekitar 10 persen pekan ini. Dengan kenaikan harga jual Elpiji industri ini, imbuh dia, Pertamina ingin berbagi beban dengan industri sehingga Pertamina dapat memenuhan permintaan atas kebutuhan Elpiji yang meningkat sesuai dengan perkembangan industri. "Dengan demikian, Pertamina dan industri bersama-sama berkontribusi atas pertumbuhan perekonomian nasional," ujarnya.

Ditambahkan, harga jual Elpiji 50 Kg untuk industri saat ini, yaitu Rp7.355/kg masih di bawah harga pasar yang sudah lebih dari Rp9000. Selisih harga jual tersebut, kata Harun,  selama ini ditanggung oleh Pertamina, sehingga menyebabkan berkurangnya laba Pertamina sampai dengan Rp3,2 triliun di tahun 2010. 

JAKARTA– PT Pertamina (Persero) kembali menunda rencana kenaikan harga Elpiji 50 Kg. Keputusan penundaan ini dilakukan menjawab adanya permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News