Tarif Listrik Naik Mulai Januari, Inflasi Tetap Landai

Tarif Listrik Naik Mulai Januari, Inflasi Tetap Landai
Ilustrasi. Foto: JPNN

Mantan Menkeu itu menambahkan, inflasi pada minggu ketiga November mengalami tekanan 0,39 persen.

Tekanan tersebut berasal dari harga cabai rawit dan bawang. Musim basah efek La Nina masih berpengaruh pada hasil panen karena memicu percepatan pembusukan bahan pangan.

Beberapa daerah juga mengalami kondisi khusus yang mengakibatkan kondisi bahan pangan terpengaruh dan berimbas pada indeks harga konsumen (IHK).

’’Kondisi khusus di daerah Sumatera Utara, misalnya, ada virus kuning yang berpengaruh pada gagalnya panen cabai. Akibatnya, ketersediaan cabai di pasar terbatas dan kondisi itu membawa tekanan di inflasi,’’ papar pria kelahiran Amsterdam tersebut.

Hingga akhir tahun, BI meyakini ada tekanan di volatile food, terutama karena pengaruh perayaan Natal dan tahun baru.

Namun, Agus yakin inflasi tetap landai. Pihaknya pun yakin inflasi masih terjaga lantaran BI dan pemerintah berupaya menjaga pasokan dan distribusi. Dengan begitu, ekspektasi masyarakat terkendali.

’’Pada 2017, akan ada tekanan dari inflasi harga tiket KA (kereta api), subsidi listrik 900 VA yang dicabut, dan distribusi LPG tertutup. Tapi, kami sudah mempertimbangkannya dan inflasi tahun depan tetap terjaga meski ada tekanan dari sisi itu (administered price, Red),’’ jelas alumnus FE UI tersebut.

Sepanjang inflasi masih terjaga, tutur mantan Dirut Bank Mandiri tersebut, fundamental perekonomian juga berada dalam kategori yang aman.

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi pada akhir 2016 menyentuh batas bawah sasaran BI, yakni 4 plus minus satu persen. BI memprediksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News