Tarif ojol naik, Syrief Hasan: Daya Beli Melemah, Kemiskinan Bertambah

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana menaikkan tarif ojek online (Ojol) yang akan diumumkan pada pekan ini.
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan pemerintah menaikkan tarif ojol tidak mempertimbangkan kesulitan hidup rakyat dan beban inflasi.
Menurut dia, rencana kenaikan tarif ojol ini akan semakin membuat susah rakyat.
Pasalnya, ojol merupakam mode transportasi yang digunakan secara masif oleh masyarakat, sehingga akan sangat terasa dampaknya pada perekonomian.
“Saya sangat heran apa dan dari mana dasar penyesuaian tarif yang dilakukan oleh pemerintah. Setelah BBM, kini tarif ojol juga mau dinaikkan," kata Syarief Hasan dalam siaran persnya, Selasa (6/9).
Sementara di sisi lain, Politkus Demokrat itu menilai harga barang-barang kebutuhan pokok tengah melambung tinggi.
Pemerintah seperti menyulut bara dalam sekam, persoalan ekonomi rakyat yang susah akan semakin menyedihkan.
"Daya beli akan semakin melemah, kemiskinan bertambah,” ujar dia.
Pemerintah berencana menaikkan tarif ojek online (Ojol) yang akan diumumkan pada pekan ini.
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Anggota MPR Lia Istifhama Serap Aspirasi Masyarakat Bertajuk Ekonomi Kerakyatan
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI