Tarif Tes COVID-19 Dipangkas, Gratis untuk yang Bergejala
jpnn.com, LONDON - Pemerintah Inggris pada Jumat (13/8) mengatakan akan memangkas tarif tes COVID-19 untuk perjalanan yang disyaratkan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS).
Mereka juga tengah meninjau ulang daftar perusahaan swasta penyedia tes untuk memastikan tarif yang transparan dan tidak dianggap menyesatkan.
Testing bagi mereka yang bergejala digratiskan, tetapi semua tes yang digunakan untuk perjalanan harus dibayar sendiri.
Industri perjalanan, yang terhantam parah oleh pandemi, telah lama mengeluhkan biaya tes yang mereka nilai terlalu mahal.
Inggris menerapkan sistem "lampu lalu lintas" bagi perjalanan internasional.
Negara-negara berisiko rendah diberi peringkat hijau dengan perjalanan bebas karantina, sementara yang berisiko sedang diberi peringkat kuning.
Adapun orang-orang yang datang dari negara-negara berperingkat merah, mereka diharuskan menjalani isolasi 10 hari di hotel.
Pendatang dari negara-negara hijau dan kuning harus mengikuti setidaknya satu tes COVID-19 untuk menghindari denda, maksimal 2.000 pound (sekitar Rp 39,8 juta).
Testing bagi mereka yang bergejala digratiskan, tetapi semua tes COVID-19 yang digunakan untuk perjalanan harus dibayar sendiri.
- Pep Guardiola Yakin Southgate Bisa Membawa Inggris jadi Juara Euro 2024
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Brasil Mempermalukan Inggris, Jerman Menampar Prancis
- Inggris Diminta Kembalikan Aset dan Manuskrip Asli Milik Sri Sultan Hamengku Buwono II
- Inggris Panggil Dubes Rusia Setelah Musuh Putin Tewas di Penjara