Tarif Tes COVID-19 Dipangkas, Gratis untuk yang Bergejala

Tarif Tes COVID-19 Dipangkas, Gratis untuk yang Bergejala
Sekelompok penumpang memakai pakaian pelindung di ruang keberangkatan di Terminal 2 Bandara Heathrow di London, Inggris (19/3/2020). ANTARA/REUTERS/Carina Ferreira/aa.

jpnn.com, LONDON - Pemerintah Inggris pada Jumat (13/8) mengatakan akan memangkas tarif tes COVID-19 untuk perjalanan yang disyaratkan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Mereka juga tengah meninjau ulang daftar perusahaan swasta penyedia tes untuk memastikan tarif yang transparan dan tidak dianggap menyesatkan.

Testing bagi mereka yang bergejala digratiskan, tetapi semua tes yang digunakan untuk perjalanan harus dibayar sendiri.

Industri perjalanan, yang terhantam parah oleh pandemi, telah lama mengeluhkan biaya tes yang mereka nilai terlalu mahal.

Inggris menerapkan sistem "lampu lalu lintas" bagi perjalanan internasional.

Negara-negara berisiko rendah diberi peringkat hijau dengan perjalanan bebas karantina, sementara yang berisiko sedang diberi peringkat kuning.

Adapun orang-orang yang datang dari negara-negara berperingkat merah, mereka diharuskan menjalani isolasi 10 hari di hotel.

Pendatang dari negara-negara hijau dan kuning harus mengikuti setidaknya satu tes COVID-19 untuk menghindari denda, maksimal 2.000 pound (sekitar Rp 39,8 juta).

Testing bagi mereka yang bergejala digratiskan, tetapi semua tes COVID-19 yang digunakan untuk perjalanan harus dibayar sendiri.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News