Tarik Simpati Warga Gaza, Hamas Tebar Dana Rp 23 M

Tarik Simpati Warga Gaza, Hamas Tebar Dana Rp 23 M
Tarik Simpati Warga Gaza, Hamas Tebar Dana Rp 23 M
GAZA - Ada saja celah yang dimanfaatkan oleh pejabat Hamas sebagai upaya meraih simpati warga Jalur Gaza. Seperti terjadi di kawasan Salam, dekat perbatasan Israel kemarin. Hamas tak langsung membagikan dana secara cuma-cuma. Yang kebagian jatah bantuan kemanusiaan harus merapatkan kuping untuk mendengar pidato politik petinggi Hamas terlebih dahulu.

Ketika datang ke kawasan Salam kemarin (30/1), Menteri Sosial pemerintahan Hamas Ahmed al-Kurd menggotong sebuah dus berisi lembaran cek bernilai total USD 2 juta (sekitar Rp 23 miliar). Bertempat di pusaran puing-puing reruntuhan, mereka yang hartanya ludes karena invasi Israel berbondong ke lokasi untuk menerima bantuan. Sebelum lembaran cek berpindah tangan, Al-Kurd menyampaikan pidato propaganda guna menarik kepercayaan publik.

Kepada ratusan warga yang berkumpul, Al-Kurd kembali menegaskan bahwa Hamas-lah pemenang perang 22 hari di Jalur Gaza melawan militer Israel. Buktinya, militer Israel menarik mundur pasukan sebelum misinya tercapai, yakni menumpas Hamas dan menghancurkan terowongan yang diprediksi sebagai lokasi penyelundupan senjata ilegal militan Hamas dari luar Gaza. Selain itu, Hamas berjanji merekonstruksi wilayah mereka (Salam) dengan model bangunan lebih besar dan bagus.

Akibat perang yang menewaskan lebih dari 1.300 warga Gaza, simpati publik terhadap Hamas memang anjlok. Karena itu, tak banyak warga yang menganggap serius ucapan petinggi Hamas tersebut. ''Banyak sekali omongannya. Bila mereka benar-benar membangunkan rumah saya, baru saya memuji kata-katanya,'' ujar Zayed Khader, penerima bantuan ganti rugi senilai USD 6.000 (sekitar Rp 69,2 juta) untuk sembilan anggota keluarganya, seperti dilansir Associated Press.

GAZA - Ada saja celah yang dimanfaatkan oleh pejabat Hamas sebagai upaya meraih simpati warga Jalur Gaza. Seperti terjadi di kawasan Salam, dekat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News