Tas Hari Darmawan Hilang, di Dalamnya Ada Dompet dan HP

Tas Hari Darmawan Hilang, di Dalamnya Ada Dompet dan HP
Hari Darmawan di tempat ini sebelum ditemukan meninggal. Foto: Jaenal/Radar Bogor

Hari lalu minta diantar ke lokasi dan berangkat menuju vilanya di Jalan Hankam Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor menggunakan mobil pribadi miliknya Toyota Inova Nopol B-1906-PIJ pukul 19.15. Hari tiba di vila pukul 20.00 WIB.

“Sampai di vila, beberapa kali pak Hari meminta diambilkan sesuatu kepada sopirnya. Awalnya meminta diambilkan koran, lalu yang terakhir meminta diambilkan air minum. Menurut sopirnya, usai mengambil air minum di mobil, beliau sudah tidak ada lagi," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sopir Hari, Oki yang menjadi orang terakhir dengan Hari kebingungan mendapati majikannya tidak lagi ada di vila.

Pencarian pun dilakukan pada malam itu oleh sopir dan staf lainnya. Tetapi karena air sangat deras dan terdapat pertemuan arus dua sungai kecil di lokasi, membuat pencarian dilanjutkan Sabtu (10/3) pagi.

“Pada pencarian pagi hari sekitar pukul 06.30 jasad korban ditemukan pertama kali oleh Dani Sudiana dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam posisi tengkurap sekiranya 100 meter tak jauh dari vila,” bebernya.

Dicky menguraikan, penyebab meninggalnya Hari, adalah akibat benturan benda keras. Di tubuh Hari juga banyak ditemukan luka memar, diduga akibat jatuh ke sungai yang ada batu-batuannya.

"Dengan arus yang begitu deras menyebabkan luka memar di sekujur tubuh dan kepalanya. Kebanyakan luka memar, goresan, di bagian mata dan kepala. Jadi karena terantuk-antuk di batu, arus sungai cukup deras," kata Dicky.

Dia menambahkan, barang bukti yang didapatkan dari tubuh Hari yakni, uang tunai senilai Rp4.212.000, buku catatan, sepatu kanan, celana panjang, celana dalam, jam tangan, jaket, jam rollex.

Polisi telah menyimpulkan penyebab meninggalnya pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan, bukan karena kesengajaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News