Task Force AFC Disambut Dua Kubu
Sabtu, 07 April 2012 – 05:03 WIB

La Nyalla Mattalitti. Foto: Hendra Eka
Keempat petinggi AFC tersebut benar-benar serius mencari jalan keluar terbaik bagi kekisruhan dipersepakbolaan Indonesia. Sebab, dibentuknya Task Force oleh AFC bertujuan memfasilitasi penyelesaian breakaway league dan konflik PSSI untuk menghindari sanksi FIFA.
Baca Juga:
AFC sendiri sepertinya mulai sadar, jika dalam permasalahan di persepakbolaan Indonesia tidak hanya sebatas konflik dualisme kompetisi antara Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Tapi, federasi sepak bola tertinggi Asia tersebut sadar jika konflik sudah merambah ke organisasi ke pengurus di persepakbolaan Indonesia.
Konflik memanas setelah terpilihnya La Nyalla sebagai ketum PSSI versi KLB yang digelar Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI). Jadi saat ini pun seolah telah terbentuk dua pengurus PSSI. Yaitu di bawah kepemimpinan Djohar dan PSSI di bawah komando La Nyalla.
’’Soal Task Force, sebenarnya sudah disampaikan AFC kepada kami dalam surat deadline 15 Juni yang diberikan FIFA kepada Indonesia. Jadi sebenarnya, kami sudah tahu soal rencana AFC membuat tim task force. Dan itu dibuat untuk membantu Indonesia. Tentu kami sangat apresiasi apa yang dilakukan AFC kepada Indonesia,’’ ungkap Djohar.
JAKARTA-PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB) sambut gembira bantuan AFC untuk selesaikan konflik sepak bola Indonesia. AFC secara resmi membentuk
BERITA TERKAIT
- Malut United vs Persib: Bojan Hodak Sebut Pembeda
- Sudirman Cup 2025: Indonesia Butuh 6 Tahun Menembus Top 4
- Malut United Vs Persib Bandung 1-0, Lihat Klasemen Liga 1
- Megawati Cs Gigit Jari, Pertamina Enduro Tembus Final Proliga 2025
- Sudirman Cup 2025: Indonesia Hapus Kutukan, Rebut Tiket Semifinal
- Hasil 8 Besar Sudirman Cup 2025: Korea Hantam Denmark 3-1