Tata Motors Memperkenalkan Arsitektur Mobil Listrik Pertamanya
jpnn.com, JAKARTA - Tata Motors melalui divisi Tata Passenger Electric Mobility (TPEM) meluncurkan arsitektur mobil listrik pertama mereka yang disebut acti.ev (active).
Acti.ev adalah singkatan dari Advanced Connected Tech-Intelligent Electric Vehicle.
Arsitektur acti.ev akan menjadi basis bangunan dari kendaraan listrik Tata Motors.
Model pertama yang dibangun dari arsitektur acti.ev ialah Tata Punch.ev“Sebagai pemimpin evolusi kendaraan listrik di India, kami bangga memasuki tahun 2024 dengan pengembangan inovatif dalam bentuk acti.ev – arsitektur Pure EV canggih buatan India yang menjanjikan menjadi trendsetter di pasar kendaraan listrik," jelas Chief Products Officer, Head of HV Programs and Customer Service, Tata Passenger Electric Mobility Ltd (TPEM), Anand Kulkarn, Selasa (9/10).
"Arsitektur ini telah dirancang dengan cermat untuk memungkinkan efisiensi terdepan di kelasnya, memaksimalkan ruang, kapasitas baterai, dan meningkatkan pengalaman berkendara secara keseluruhan."
Lebih lanjut, Anandkarn menjelaskan acti.ev adalah arsitektur listrik murni global yang siap menghadapi masa depan yang memungkinkan penerapan fitur-fitur berorientasi software, memastikan bahwa kendaraan kami tidak hanya berteknologi maju tetapi juga tahan masa depan.
Tata Punch.ev diklaim sebagai model perkenalan kami dengan kendaraan-kendaraan listrik generasi berikutnya dari TPEM.Arsitektur acti.ev berbasis pilar utama mencakup Kinerja (Performance), Teknologi (Technology), Modularitas (Modulatry), dan Efisiensi Ruang (Space Efficiency). Arsitektur terdiri dari empat lapisan:
1. Powertrain
Tata Motors melalui divisi Tata Passenger Electric Mobility (TPEM) meluncurkan arsitektur mobil listrik pertama mereka yang disebut acti.ev (active).
- Masa Depan
- Wuling Binguo EV Menyelesaikan Touring Mobil Listrik Sejauh 1300 Km
- Hypercar Listrik MG EXE181 Curi Perhatian, Calon Mobil Tercepat
- Neta Indonesia Akan Memperkenalkan SUV Listrik Baru di PEVS 2024
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah