Taufik Soroti Kasus Unjuk rasa Berujung Korban Tewas di Kalteng

Taufik Soroti Kasus Unjuk rasa Berujung Korban Tewas di Kalteng
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari memberi perhatian serius terkait aksi unjuk rasa berujung bentrok di di areal PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP), Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/10).

Taufik memberi perhatian serius setelah diduga adanya korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi.

"Usut tuntas dan transparan, harus dipastikan pelakunya ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Taufik dalam keterangannya, Senin (9/10).

Taufik menegaskan tidak boleh ada korban tewas dalam unjuk rasa sebab pihak kepolisian sudah seharusnya memahami standar operasional prosedur (SOP) saat mengamankan massa aksi.

"Saya prihatin dan menyayangkan ada tiga warga yang dilaporkan terkena tembakan, bahkan salah satunya dikabarkan tewas," ucapnya.

Taufik lantas meminta Polri menelusuri penyebab jatuhnya korban jiwa dalam penanganan unjuk rasa warga di areal perkebunan PT HMBP tersebut.

Dia juga menilai polri perlu memastikan tidak ada lagi aparat yang membawa peluru tajam dalam menangani unjuk rasa.

Menurut dia, pihak kepolisian seharusnya bertindak sebagai mediator dalam menangani sengketa warga dengan perusahaan, bukan menjadi eksekutor yang berhadap-hadapan dengan warga.

Anggota DPR RI Taufik Basari menyoroti kasus unjuk rasa berujung bentrok yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di Kalteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News