Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon

Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon

Cara itu, menurut A"ak, masih tak mampu mencukupi kebutuhan bibit. Laskar Hijau akhirnya bekerja sama dengan SDN Ranuyoso 03 Lumajang dan SDN Tigasan 04 Probolinggo. Sebagian warga Probolinggo sudah mengenal Laskar Hijau karena komunitas sudah melakukan sosialisasi sampai di kabupaten yang bertetangga dengan Lumajang itu. Laskar Hijau menyediakan polybag, anak-anak SD membawa biji-bijian tanaman buah. Dari kedua sekolah itu, terkumpullah 10 ribu bibit.

Cara ""gila"" lain yang dilakoni Laskar Hijau adalah dengan menawarkan jasa akunpuntur. Layaknya pengamen, mereka datang dari rumah ke rumah menawarkan pengobatan alternatif itu. Mereka tidak mengharapkan upah berupa uang, melainkan bibit tanaman. Sore itu di gubuk panggung yang menjadi posko Laskar Hijau, A"ak menyuruput kopi terakhirnya di gelas stainless steel. Hujan belum reda benar. ""Saya ingin punya monumen hidup saat mati nanti. Pohon-pohon di Gunung Lamongan inilah monumen peninggalan saya,"" tutupnya. (aj/jpnn)


Pria berusia 35 tahun ini sempat dianggap sesat karena menggelar Maulid Nabi yang bernuansa penghijauan. Upayanya menghijaukan 6.000 hektare hutan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News