Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon

Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon

Pria berusia 35 tahun ini sempat dianggap sesat karena menggelar Maulid Nabi yang bernuansa penghijauan. Upayanya menghijaukan 6.000 hektare hutan gundul di Gunung Lamongan dinilai bak membuat ukiran di atas air. Namun, dia jalan terus dengan aktivitas yang dianggap sebagai profesi utamanya itu.

AKHMAD RIDWAN, Lumajang

SEBUAH sepeda motor trail menderu membelah jalan makadam di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Lumajang. Dua orang penunggang trail itu tak mempedulikan jalanan yang becek dan licin setelah kawasan itu diguyur hujan sehari sebelumnya. Matahari terus merayap ke arah barat.

Gunung Lamongan (warga setempat menyebutnya sebagai Gunung Lemongan) berdiri menjulang berkawan awan dan mendung yang terus berarak. Setelah membelah jalanan berbatu selama 15 menit, trail itu tiba di padepokan Mbah Citro, sesepuh Desa Papringan yang dikenal sebagai juru kunci Gunung Lamongan.

Pria berusia 35 tahun ini sempat dianggap sesat karena menggelar Maulid Nabi yang bernuansa penghijauan. Upayanya menghijaukan 6.000 hektare hutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News