TB Hasanuddin Ungkap Fakta Mengejutkan tentang KRI Nanggala 402
"Jangan ada lagi korban prajurit," ujar Hasanudin.
Mantan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) itu mengaku mendapat informasi tentang KRI Nanggala diduga tidak membawa oksigen gel, tetapi tetap diperintahkan berlayar.
Hasanuddin juga menyoroti jumlah kru KRI Nanggala 402 yang melebihi kapasitas. Menurutnya, jumlah maksimal kru kapal selam itu semestinya hanya 38 orang.
Oleh karena itu KRI Nanggala yang membawa 53 personel mengalami kelebihan beban 15 orang. "Ada apa kok dipaksakan?" ulas legislator PDI Hasanuddin itu.
Kapal Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4) pukul 03:00 WITA. Saat itu, alutsista TNI AL tersebut menyelam di perairan sebelah utara Pulau Bali untuk latihan menembakkan totpedo.
Informasi terkini menyebut KRI Nanggala tenggelam. "Kami mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tenggelamnya KRI Nanggala 402," kata Hasanuddin.(esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Politikus PDIP TB Hasanuddin membeber sejumlah hal seputar KRI Nanggala 405 yang dinyatakan tenggelam, simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- ABK yang Hilang di Kabupaten Ende NTT Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Pete Sanjaya yang Hilang Tenggelam di Sungai Rupit Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya
- Pete Sanjaya yang Hilang Tenggelam Belum Ditemukan
- Kejang-Kejang Saat Mandi di Sungai Rupit, Pete Sanjaya Hilang Tenggelam