Teddy Minahasa Mampu Menjaga Jatim tetap Kondusif

Saat menjabat Kapolda Sumatera barat, kata dia, Teddy Minahasa banyak memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang sempat masuk dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Selain itu, Teddy Minahasa juga berprestasi dalam penanganan pandemi Covid-19, pemberantasan narkoba, dan gangguan keamanan lainnya.
"Diharapkan, dengan penunjukan Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim maka Jawa Timur akan kembali kondusif," ungkap mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu.
Menurut Edi Hasibuan, mutasi Kapolda Jatim dan Kapolda Sumbar adalah hal biasa untuk kebutuhan penyegaran organisasi mengingat yang bersangkutan sudah hampir dua tahun menjabat di wilayahnya. “Kami harapkan, mutasi ini bisa berdampak pada peningkatan kinerja jajaran Polri," kata Edi Hasibuan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo menerbitkan telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 pada Senin, yang salah satu isinya adalah mengangkat Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta.
Posisi Kapolda Sumatera Barat akan diisi oleh Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Rusdi Hartono, sedangkan Nico akan menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya. Rusdi Hartono juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kapolri menunjuk Irjen Teddy Minahasa menjabat Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta. Bang Edi yakin Teddy Minahasa mampu menjaga Jatim tetap kondusif.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja