TEGAL: Pungli di Sekolah Hingga Rp400 Ribu
Sabtu, 01 Mei 2010 – 08:31 WIB
TEGAL: Pungli di Sekolah Hingga Rp400 Ribu
SLAWI - Pungutan liar (pungli) masih marak terjadi di beberapa sekolah yang ada di Wilayah Kabupaten Tegal. Sejumlah orang tua siswa mengeluh, lantaran pungutan yang dibebankan ke siswa hingga Rp400 ribu per siswa. Alasan pihak sekolah, uang itu untuk dana pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Kasus dilaporkan orang tua terjadi di Sekolah Dasar (SD) Negeri Mindaka 1 Kecamatan Tarub. Dimyati berharap, Unas dan PSB jangan jangan dijadikan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan pungutan terhadap orang tua siswa. Dewan Pendidikan akan segera meminta kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Tegal untuk menindak dan melakukan pembinaan atau sangsi terhadap sekolah yang bersangkutan.
Padahal, Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal sudah melarang keras terhadap praktek-praktek pungutan sekolah apapun alasannya. "Terhadap adanya kasus pungutan yang dilakukan oleh salah satu SDN di Kecamatan Tarub, kami memang sudah mendapatkan laporan yang kami terima via SMS," ujar Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal, Dimyati SE MM Jumat (30/4) kemarin.
Dijelaskan, Dewan Pendidikan akan segera mengunjungi sekolah yang bersangkutan, terhadap kebenaran praktek tersebut. Diakui, dari awal Dewan Pendidikan sudah meminta kepada sekolah untuk tidak membebani siswa maupun orang tua siswa baik untuk kegiatan Ujian Nasional maupun pendaftaran siswa baru (PSB).
Baca Juga:
SLAWI - Pungutan liar (pungli) masih marak terjadi di beberapa sekolah yang ada di Wilayah Kabupaten Tegal. Sejumlah orang tua siswa mengeluh, lantaran
BERITA TERKAIT
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Momentum May Day, Gubernur Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Camat Jagakarsa Beri Peringatan untuk Gerai Miras di Kartika One, Begini Kalimatnya
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI Beberkan Fakta Baru, Kok, Beda dengan Polisi