TEGANG! Abu Sayyaf Menyamar, Tiba-tiba Todongkan Senjata

Sementara itu, Kapten Kapal Peter Tonsen Barahama mengatakan, untuk kapal dan tongkang belum tahu posisi jelasnya. “Yang pasti sudah berada di tangan pemerintah Filipina. Pihak pembajak tidak ambil kapalnya. Hanya orangnya,” tuturnya yang saat itu ditemani teman seperusahaan.
Kalau tebusan, katanya lagi, memang sempat ada negosiasi. Tapi saat dilepas, ia tidak melihat apakah ada uang yang diberikan kepada teroris atau tidak. “Karena dari speed boat, kami langsung naik ke mobil. Kami tidak lihat adanya uang tebusan yang diberikan,” ujarnya.
Barahama mengaku, setelah kejadian ini, ia tidak akan mundur dari profesinya. Sebab, katanya lagi, ini merupakan pengalamannya yang justru membuatnya makin semangat. “Saya tidak akan menggulung layar,” pungkasnya sambil tersenyum. (***/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu