Tegang, Mengharukan, Terima Kasih Yuni!

Tegang, Mengharukan, Terima Kasih Yuni!
Sri Wahyuni Agustiani berhasil merebut medali perak angkat besi kelas 48 kilogram olimpiade, Rio de Janeiro, kemarin. Foto: AINUR ROHMAN/JAWA POS

Suasana kubu Indonesia diliputi ketegangan hebat. Di belakang panggung, pelatih Supeni menempelkan keningnya ke kepala Yuni. Dengan suara meninggi, Supeni mengatakan bahwa inilah saatnya. "Jangan berhenti, kami ingin emas!," ucapnya. 

Mendapatkan dorongan tersebut, Yuni menggigit bibir dan menganguk-anggukan kepalanya. Namun sayang, pada kesempatan pertama dia gagal. Ketegangan menjalar lebih hebat lagi. 

Para penonton Indonesia di Riocentro yang terdiri dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan para pengurus olahraga nasional, serta Duta Besar Indonesia Toto Riyano untuk Brasil terlihat resah. 

"Ayo, perbaiki lagi posisinya, perhatikan lagi ototnya," kata Peni sebelum Yuni melakukan angkatan terakhirnya pada perlombaan tersebut. Di sisi lain, Tanasan juga sangat tegang. 

Dia tidak berani melihat aksi Yuni dan memilih memeluk pelatihnya. Namun sayang sekali Yuni kembali gagal. Peluang sangat besar itu, gagal direalisasikan menjadi emas.

Yuni mengatakan, sebetulnya dia bisa mengangkat clean and jerk 116 sampai 118 kg saat latihan. Namun, jika bobot badannya 51 kg. Nah, ketika berat tubuhnya di bawah 48 kg, Yuni kadang bisa menembus angka 117 kg. Namun tidak rutin. 

"Saya sih tidak tegang, biasa saja. Saya juga sudah bisa memprediksi bahwa Thailand itu akan sangat kuat," ujarnya. "Saat mulai takut, saya hanya mengingat Indonesia..," imbuhnya. 

Lifter kelahiran Bandung itu menuturkkan, Tanasan sebelumnya berkompetisi di nomor 53 kg. Nah, atlet berusia 21 tahun tersebut turun kelas karena juara dunia 2015 Jiang Huihua (Tiongkok) memutuskan bertanding ke kelas 53 kg. Jiang merasa, kansnya lebih besar akibat pencoretan Keniia Maksimova (dan seluruh lifter Rusia) di Rio 2016 karena skandal doping.

Sejak Raema Lisa Rumbewas menjadi sensasi nasional dengan meraih perak di Sydney 2000, angkat besi tak pernah putus mempertahankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News