Tegas! Indonesia Tak Mau Lihat Junta Militer Myanmar di KTT ASEAN

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia, Malaysia dan Singapura memperlihatkan tanda-tanda bahwa mereka tidak ingin pemimpin junta Myanmar Ming Aung Hlaing mengikuti KTT ASEAN pada 26-28 Oktober, kata tiga sumber Reuters.
Namun, mereka berupaya agar posisi itu disepakati oleh sembilan negara ASEAN, kata ketiga sumber itu.
Myanmar adalah anggota ke-10 ASEAN.
Para menteri luar negeri negara-negara ASEAN pada Jumat (15/10) akan membicarakan kemungkinan untuk tidak menyertakan Min Aung Hlaing sebagai peserta pertemuan para pemimmpin ASEAN tersebut, menurut sumber-sumber Reuters.
Menteri Luar Negeri Filipina Teodor Locsin pada Kamis menyatakan dukungan agar Min Aung Hlaing tidak disertakan pada pertemuan-pertemuan puncak pada masa depan.
Ia menambahkan bahwa ASEAN sudah tidak boleh mengambil sikap netral soal Myanmar.
"Kami bisa tetap menjaga jarak dengan mereka (Myanmar)... tapi kalau kami mengalah dengan cara apa pun, kredibilitas kami sebagai organisasi kawasan yang sebenarnya akan hilang," kata Locsin dalam wawancara dengan lembaga kajian Australia, Lowy Institute.
Kemungkinan KTT ASEAN tanpa kehadiran junta Myanmar muncul pada saat tekanan meningkat terhadap militer yang berkuasa di negara itu agar mereka mematuhi peta perdamaian yang sudah disepakati.
Indonesia tidak ingin pemimpin junta Myanmar Ming Aung Hlaing mengikuti KTT ASEAN
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat