Tegas, Irjen Johanis Asadama Memperingatkan Anggota tidak Sembarangan Menggunakan Senpi

jpnn.com - KUPANG — Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Johanis Asadoma memberikan peringatan kepada anggotanya terkait penggunaan senjata api.
Jenderal bintang dua itu mengingatkan anggota Polda NTT untuk tidak sembarang menggunakan senjata api.
Irjen Johanis Asadoma menyatakan bahwa senjata api dipakai dalam keadaan tertentu, khususnya saat kondisi bahaya.
"Senjata api itu hanya digunakan dalam keadaan terpaksa saja, dalam arti saat melindungi diri dari serangan yang mematikan, bukan untuk menembak orang yang melarikan diri," kata Irjen Johanis saat memberikan arahan dalam apel gelar pasukan untuk pengamanan Pekan Olahraga Provinsi NTT di Kupang, Jumat (11/11).
Dia memberi contoh peristiwa di Atambua, Kabupaten Belu, NTT, yang mana anggota Buser menembak terduga penganiayaan hingga korban meninggal dunia merupakan perbuatan anggota polisi yang tidak perlu ditiru.
"Kalau ada tersangka yang lari, ya kejar. Jangan melakukan tindakan menembak. Kejar sampai dapat, baru diproses hukum," ungkap Irjen Johanis.
Dia juga menekankan bahwa tugas Polri adalah melayani masyarakat, dan penindakan hanya merupakan salah satu tugas polisi.
"Kita (polisi) harus kedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, dan percaya terhadap polisi," jelasnya.
Irjen Johanis Asadoma memperingatkan anggota polisi di Polda NTT untuk tidak sembarangan menggunakan senjata api.
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar