Tekan Angka Perokok, Pemerintah Perlu Terapkan Strategi Komunikasi Tersegmentasi

Tekan Angka Perokok, Pemerintah Perlu Terapkan Strategi Komunikasi Tersegmentasi
Perokok (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

Terkait dengan aksi untuk berhenti merokok secara bertahap, Kholil melanjutkan perokok dewasa bisa beralih ke produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik.

Sebab, untuk berhenti merokok secara langsung sangatlah sulit.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang berbeda dengan didukung penyebaran informasi akurat mengenai produk tembakau alternatif.

Sebab, sebanyak 52,4% responden mengaku belum mengetahui adanya produk tembakau alternatif yang memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.

“Pemerintah harus mendukung keputusan masyarakat yang mencoba untuk mengurangi rokok. Hasil temuan kami menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif dapat membantu mengurangi bahaya rokok. Paling bagus tentu adalah berhenti merokok, tapi itu tidak mudah,” ungkap Kholil.

Selain itu, strategi ini perlu diperkuat dengan dukungan dari para pemangku kepentingan agar lebih efektif dalam menurunkan prevalensi merokok.

“Harus ada kolaborasi antara pemerintah, komunitas, pelaku usaha, dan media. Semuanya harus bersatu agar bisa menyampaikan pesan-pesan komunikasi yang tersegmentasi. Jika pesan komunikasi antara orang tua dan milenial disamakan, maka tidak efektif,” seru Kholil.(chi/jpnn)


Perlu strategi komunikasi secara tersegmentasi untuk mengedukasi masyarakat, karena perokok berat berbeda dengan perokok ringan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News