Tekan Impor Akibat El Nino, Mentan Amran Gencar Akselerasi Tanam Padi

Tekan Impor Akibat El Nino, Mentan Amran Gencar Akselerasi Tanam Padi
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan akselerasi tanam padi untuk menekan impor dampak dari fenomena El Nino yang melanda Indonesia. Foto: Amjad/JPNN

Apalagi hal serupa elnino tertinggi juga pernah terjadi pada 2015.

"Berkaitan dengan kejadian elnino saat ini, kita sudah mempunyai pengalaman menghadapi dampak El Nino pada 2015  bahkan saat itu tertinggi dengan angka kenaikan suhu 2,9 derajat celcius di atas permukaan laut, ini tertinggi dalam puluhan tahun terakhir," jelas Amran.

Pada kondisi saat itu, lanjut Amran,  Indonesia berhasil menyelamatkan produksi dengan berbagai gerakkan di lapangan.

Semisal memompa air, membagi dan menjaga di pintu pintu air di Cimanuk, pompanisasi air sungai Bengawan Solo, menyiapkan benih tahan kekeringan, bahkan bertanam di rawa yang sedang surut airnya di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.

"Pada 2017, 2019, 2020 dan 2021 kita juga berhasil swasembada beras, tidak ada impor, hal yang sama pada 1984 kita swasembada beras. Kondisi beras 2018 sangat kuat karena produksi 34 juta ton, konsumsi 30 juta ton, tetapi seiring berangsur waktu kini terpaksa impor," katanya.

Sementara Itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi membeberkan, produksi beras angka prognosa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 tercatat sebesar 30,9 juta ton, sedangkan konsumsi 30,6 juta ton, surplus tipis.

Kondisi tersebut menurutnya mesti diwaspadai dan disolusi cepat gerakkan di lapangan mengejar produksi.

Karena itu, Suwandi pun menindaklanjuti arahan petunjuk Mentan Amran untuk mengajak seluruh pihak terkait untuk sama-sama menggenjot produksi beras demi mengurangi impor di 2024 dengan harapan 2025 swasembada ketersediaannya cukup dan 2026 surplus.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan akselerasi tanam padi untuk menekan impor dampak dari fenomena El Nino yang melanda Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News