Tekan Polusi Udara, Pemprov DKI Memperbanyak Bus Listrik

Tekan Polusi Udara, Pemprov DKI Memperbanyak Bus Listrik
Penumpang naik ke dalam bus listrik di Jakarta, Senin (20/2/2023). Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan pengadaan 120 bus listrik Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada tahun 2023 sebagai upaya mengurangi kemacetan Ibu Kota, sehingga total bus listrik Transjakarta yang bakal beroperasi di Ibu Kota sebanyak 220 armada. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Hal itu untuk memudahkan mobilitas masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan angkutan massal.

Heru menyebutkan kenyamanan pengguna transportasi bagi warga Jabodetabek menjadi prioritas utama dalam membangun sistem transportasi terintegrasi.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi pembiayaan, dengan bersinergi bersama pemerintah pusat.

Hal tersebut menanggapi adanya pernyataan dari anggota DPRD DKI Jakarta Justin Adrian yang menyoroti kemacetan di Jakarta menyebabkan kerugian sekitar Rp 65 triliun per tahun atau setara dengan Rp 178 miliar per hari.

Justin menyebutkan, kemacetan di Jakarta juga menyebabkan pemborosan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 2,2 juta liter per hari yang menyebabkan kerugian masyarakat akibat pencemaran polusi udara.

"Kami mendukung agar penanganan kemacetan dialokasikan 10 persen dari total APBD 2024 dituangkan ke dalam program-program transportasi publik terintegrasi, termasuk MRT, LRT, TransJakarta dan Jaklingko untuk mengurangi kemacetan, polusi serta untuk meningkatkan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya,” kata Justin di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/10). (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbanyak bus listrik untuk angkutan publik guna menekan polusi udara.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News