Teken MoU dengan BNPB, Menpora: Kompetisi Harus Patuh Protokol Kesehatan

Teken MoU dengan BNPB, Menpora: Kompetisi Harus Patuh Protokol Kesehatan
Menpora Zainudin Amali meneken MoU terkait protokol kesehatan dengan Kepala BNPB Doni Monardo secara virtual, Kamis (17/9). Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pada Kamis (17/9). Acara ini dilakukan secara daring.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini sebagai landasan dalam mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana di bidang kepemudaan dan keolahragaan, serta penyelenggaraan kompetisi olahraga yang akan bergulir tanpa penonton.

“Kegiatan ini sangat baik, MoU antara Kemenpora dengan BNPB. Hari ini kita melanjutkan kembali pelaksanaan kegiatan yang ada di Kemenpora. Baik kepemudaan dan keolahragaan," Zainudin mengawali sambutannya di Situation Room Kemenpora, Jakarta., Kamis (17/9).
 
Menurut Zainudin, sejak awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia dirinya langsung berkoordinasi dengan para pimpinan cabang olahraga (Cabor) guna mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan merespons pandemi.

“Begitu pandemi melanda negeri saya langsung berkoordinasi dengan pimpinan cabang olahraga khususnya mereka yang melakukan kompetisi. Saya ingat betul pada Maret (2020), saya koordinasi dengan PSSI, Perbasi dan PBVSI. Berikutnya dengan masing-masing operator liganya. Termasuk juga berkoordinasi dengan KONI, NOC Indonesia,” lanjut Menpora.
 
Menurutnya, ketiga cabang olahraga itu diminati masyarakat di Indonesia. Namun yang paling banyak adalah sepak bola. Akan tetapi karena pandemi disepakati kegiatan olahraga terpaksa harus dihentikan. Itu kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi hal yang utama.

“Akhirnya kita memilih kesehatan dan keselamatan menjadi yang utama. Kita ketahui pelaksanaan kompetisi bergulir terkait pembinaan prestasi. Akhirnya kita sepakat untuk menghentikan kegiatan olahraga dan tentunya kita konsultasi dengan gugus tugas,” jelasnya.
 
Kepala BNPB Doni Monardo juga meneken MoU dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih terkait kompetisi. Zainudin berharap kompetisi yang akan bergulir nantinya mematuhi protokol kesehatan. Sebab, faktor kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas, termasuk bagi atlet, pelatih hingga penyelenggara kompetisi.

"Saya tekankan harus dipatuhi protokol kesehatannya. Saya yakin pimpinan cabang olahraga memegang teguh janjinya. Laksanakan dengan sungguh-sungguh. Saya tegaskan kompetisi nantinya tanpa penonton, dan itu harus dipatuhi. Masyarakat nanti bisa menyaksikan pertandingan dari siaran televisi atau media lainnya,” tegasnya.
 
Sementara itu Kepala BNPB, Doni Monardo  mengatakan protokol kesehatan harus betul-betul dipatuhi. Diakuinya olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh. Perlu upaya untuk menggalakkan pola hidup sehat melalui olahraga. Imunitas menjadi kunci untuk menjaga kesehatan di era pandemi.
 
“Protokol kesehatan menjadi acuan untuk mencegah terjadinya klaster baru. Untuk pelaksanaan event olahraga harus berkoordinasi dengan gugus tugas dan dinas terkait lainnya. Saya ingatkan kompetisi nantinya tanpa penonton, dan penyelenggaraan harus betul-betul mentaati protokol kesehatan,” kata Doni.(jpnn)

Kompetisi olahraga akan bergulir tanpa penonton dengan penerapan protokol kesehatan ketat.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News