Teknologi Baru Bisa Tunda Menopouse 20 Tahun Lebih Lama
Sebaliknya, penelitian terhadap perempuan yang membekukan telurnya menunjukkan bahwa tak memiliki pasangan adalah alasan paling umum mereka belum memiliki anak.
Photo: Sebagian besar perempuan menunda hamil karena mereka belum menemukan pasangan yang tepat.
Terlalu banyak yang belum diketahui
Selain klaim manfaat pembekuan jaringan ovarium yang tak banyak, ada beberapa tanda tanya lain tentang prosedur ini.
Belum diketahui, misalnya, berapa bagian irisan jaringan yang akan bertahan dari pencairan dan proses transplantasi.
Apakah jumlah hormon yang diproduksi irisan cukup untuk menghilangkan gejala menopause dan risiko penyakit juga tidak diketahui.
Jika memang irisan itu menghasilkan kadar hormon yang cukup tinggi, perempuan yang masih memiliki rahim akan terus mengalami menstruasi, sesuatu yang sebenarnya ingin dihentikan sebagian besar perempuan.
Agaknya, setiap irisan memiliki rentang hidup yang terbatas, jadi perempuan mungkin perlu kembali untuk memperbarui irisan setiap beberapa bulan yang tak diragukan lagi akan menambah biaya tinggi yang telah mereka bayarkan agar jaringan itu dikeluarkan dan dibekukan.
Jadi, gagasan bahwa seorang anak berusia 25 tahun akan menjalani prosedur bedah karena ia ingin menghindari menopause alami seperempat abad kemudian tampaknya paling tidak disarankan
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat