Teknologi Robot Tidaklah Mengambil Alih Pekerjaan Manusia

Teknologi berbasis komputer tampaknya saling melengkapi para pekerja yang melakukan pekerjaan kognitif non-rutin.
Dalam sebuah laporan tentang angkatan kerja yang memungkinkan secara digital, Stefan Hajkowicz dan rekan penulis menyarankan sejumlah contoh untuk Australia.
Misalnya meningkatnya permintaan untuk tenaga fotografer terjadi secara bersamaan dengan menurunnya permintaan terhadap pengembang fotografi dan mesin cetak.
Peningkatan permintaan tenaga desainer grafis berhadapan dengan penurunan permintaan untuk printer dan pekerja cetak grafis.
Penurunan permintaan teller bank terjadi beriringan dengan kenaikan permintaan tenaga profesional di sektor keuangan.
Akhir dari pekerjaan tidak akan terjadi dalam waktu dekat di Australia sekarang ini begitu juga jika dibandingkan dengan waktu kapan pun di masa lalu. Jadi, mungkin ada kebutuhan untuk terus menyangkal dalil [kalau teknologi akan menggantikan pekerjaan manusia] serta untuk mengubah pola pikir kita.
Jeff Borland adalah seorang profesor ekonomi di University of Melbourne. Artikel ini awalnya diterbitkan di The Conversation
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan