Telegram Kritik WhatsApp Karena Punya Masalah Besar
Dalam retrospeksi, 10 tahun keberadaan WhatsApp, belum ada satu hari saat aplikasi telah aman.
Karena aplikasi ini bukan open source, inspektur keamanan merasa sulit untuk menemukan kerentanan dalam struktur software.
BACA JUGA : Mantan Pendiri WhatsApp Giat Serukan Untuk Meninggalkan Facebook
Ini bisa memungkinkan hacker dan organisasi pemerintah membuat backdoor di aplikasi untuk menghindari tindakan keamanan apa pun.
Pada 2016, WhatsApp memperkenalkan enkripsi end-to-end untuk segala bentuk komunikasi yang terjadi melalui aplikasi, sehingga hanya orang yang mengirim dan menerima pesan yang bisa membacanya.
Kendati demikian, para pakar keamanan sepakat bahwa jenis enkripsi ini tidak cukup untuk melundungi privasi pengguna.
Seperti diketahui, Telegram bukan satu-satunya alternatif untuk WhatsApp. Misalnya, Signal bisa menjadi aplikasi yang didukung oleh Edward Snowden ini mampu melindungi privasi penggunanya dengan penekanan khusus. (mg9/jpnn)
WhatsApp mengalami pelanggaran keamanan yang membahayakan privasi sekitar 1,5 miliar penggunanya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- WhatsApp Tambah Fitur Acara Baru di Layanan Grup
- Pengguna WhatsApp Bisa Menelepon Tanpa Menyimpan Kontak, Begini Caranya!
- Trik Mencegah Pencurian Data Pribadi Melalui Phishing
- Asyik, Kini Bisa Pakai WhatsApp di Tablet Androis, Begini Caranya
- WhatsApp Perkuat Fitur Keamanan ke Semua Perangkat
- WhatsApp Rilis Fitur Baru di iPhone, Bisa Bikin Stiker Sendiri