Telkom Dukung Pengembangan Pariwisata

Telkom Dukung Pengembangan Pariwisata
Telkom Dukung Pengembangan Pariwisata

”Kami pantau terus pergerakan di Dolly-Jarak. Kalau ada yang nekat buka, ya akan dirazia,” ujarnya yang ikut dalam razia kemarin.

Sebagai bukti keseriusan pemkot, kemarin diadakan razia gabungan. Sekitar pukul 15.30 pasukan yang menaiki truk polisi dan satpol PP itu datang beriringan dari Jalan Girilaya. Mereka berhenti di akses menuju ke Gang Dolly.

Anggota satpol PP perempuan masuk ke wisma Dolly Racun di sebelah Wisma New Barbara 22 yang telah dibeli pemkot. Satu per satu kamar di lantai 2 disisir, tapi tak ada satu pun PSK atau tamu. Mereka pun keluar dengan tangan hampa.

Di pintu keluar wisma itu hanya ada dua pemuda yang sedang membawa sapu. Mereka mengaku hanya orang suruhan untuk membersihkan wisma tersebut. Tidak jelas, setelah dibersihkan, wisma itu akan buka lagi atau tidak.

”Saya ndak tahu (buka lagi atau tidak). Orangnya sedang mudik. Saya cuma disuruh nyapu-nyapu,” ujar seorang pemuda yang mengaku tinggal di daerah Simo itu.

Di sepanjang Gang Dolly tersebut memang tak terlihat wisma yang buka. Semua tutup. Petugas lantas melanjutkan penyisiran di Jalan Putat Jaya Gang Lebar. Di kanan kiri gang itu dipenuhi rumah yang difungsikan sebagai karaoke dan wisma.

Salah satu rumah yang didatangi adalah rumah milik Mujiati, 70. Perempuan yang rambutnya telah penuh uban itu menuturkan bahwa sebagian rumahnya memang dikontrakkan kepada seorang perempuan bernama Dewi yang berasal dari Blitar. Rumah itu dijadikan tempat karaoke sekaligus wisma.

”Ada dua PSK-nya. Tapi, sedang mudik,” ungkap Mujiati yang mengaku sudah puluhan tahun tinggal tempat tersebut.

SURABAYA – Razia di kawasan eks lokalisasi Dolly-Jarak semakin sering dilakukan. Kamis kemarin (31/7) tak kurang dari 700 petugas gabungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News