Teluk Jakarta

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Teluk Jakarta
Kawasan pesisir Ancol di Jakarta Utara, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

jpnn.com - Teluk Jakarta tercemar parasetamol. Kandungan obat--yang biasa dikonsumsi masyarakat untuk menyembuhkan kepala pusing dan badan nyeri itu--sudah melewati batasan parameter standar kualitas air laut di Indonesia.

Sebuah studi lingkungan ‘’Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta, Indonesia’’ yang ditulis peneliti Oseanografi LIPI, menghebohkan masyarakat beberapa hari terakhir.

Penelitian ini melibatkan sampel dari empat wilayah teluk di Jakarta dan satu dari wilayah teluk di Jawa Tengah.

Hasil dari penelitian sampel tersebut menunjukkan wilayah perairan tersebut telah terkontaminasi, dan beberapa kandungannya adalah senyawa dari obat-obatan.

Kandungan parasetamol paling tinggi ditemukan pada dua wilayah di Jakarta, yaitu Angke dan Ancol. Di Angke kandungannya mencapai 610 nanogram per liter. Sedangkan di Ancol kandungannya mencapai 420 nanogram per liter.

Ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan pencemaran parasetamol di wilayah perairan Indonesia. Studi tersebut juga mengatakan konsentrasi ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang pernah tercatat.

Kasus pencemaran semacam sudah pernah terjadi di Pantai Kenjeran Surabaya pada 1999. Sebuah penelitian menemukan air laut di pantai itu tercemar oleh merkuri dalam kadar yang sangat tinggi dan membahayakan. Kandungan logam berbahaya itu ditemukan pada kerang dan ikan di wilayah pantai itu.

Akibat dari pencemaran itu, anak-anak di wilayah itu mengalami gangguan perkembangan otak.

Jangan sampai nanti terjadi tregedi lagi karena muncul penyakit baru yang bernama Penyakit Teluk Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News