Teluk Jakarta
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selama 55 tahun, sejumlah bayi lahir dengan menderita penyakit yang sama, kejang-kejang dan kemudian mati.
Pada awal 1970-an pemerintah Jepang baru menyadari tragedi ini. Ribuan penduduk Minimata mengalami penyakit kejang-kejang yang misterius yang berakhir dengan kematian.
Penelitian intensif oleh pemerintah Jepang membuktikan bahwa penyakit itu muncul akibat mengonsumsi ikan yang sudah tercemar limbah beracun logam berat. Penyakit itu kemudian menjadi pandemi dan sampai sekarang dikenal sebagai Penyakit Minimata.
Pemilik Microsoft, Bill Gates, mengingatkan bahwa setelah kita berhasil mengatasi krisis pandemi Covid-19 maka ancaman tragedi selanjutnya akan muncul dari krisis lingkungan.
Pencemaran Teluk Jakarta sekarang ini harus segera diatasi. Jangan sampai nanti terjadi tregedi lagi karena muncul penyakit baru yang dinamai ‘’Penyakit Teluk Jakarta’’. (*)
Jangan sampai nanti terjadi tregedi lagi karena muncul penyakit baru yang bernama Penyakit Teluk Jakarta.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Rilis Dua Produk Unggulan, Ortuseight Ingin Manjakan Pegiat Trail Run
- Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Pemerintah Harus Lakukan Ini untuk Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta