Teluk Jakarta
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Selama 55 tahun, sejumlah bayi lahir dengan menderita penyakit yang sama, kejang-kejang dan kemudian mati.
Pada awal 1970-an pemerintah Jepang baru menyadari tragedi ini. Ribuan penduduk Minimata mengalami penyakit kejang-kejang yang misterius yang berakhir dengan kematian.
Penelitian intensif oleh pemerintah Jepang membuktikan bahwa penyakit itu muncul akibat mengonsumsi ikan yang sudah tercemar limbah beracun logam berat. Penyakit itu kemudian menjadi pandemi dan sampai sekarang dikenal sebagai Penyakit Minimata.
Pemilik Microsoft, Bill Gates, mengingatkan bahwa setelah kita berhasil mengatasi krisis pandemi Covid-19 maka ancaman tragedi selanjutnya akan muncul dari krisis lingkungan.
Pencemaran Teluk Jakarta sekarang ini harus segera diatasi. Jangan sampai nanti terjadi tregedi lagi karena muncul penyakit baru yang dinamai ‘’Penyakit Teluk Jakarta’’. (*)
Jangan sampai nanti terjadi tregedi lagi karena muncul penyakit baru yang bernama Penyakit Teluk Jakarta.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya