Teluk Sepi dan Ikan Lepuq Api yang Paling Diburu Wisatawan

Sembari membersihkan ikan, Abdul bercerita tentang kayanya hasil laut di Teluk Sepi. Kata Abdul, semua jenis ikan di bawah laut Teluk Sepi, bisa dikonsumsi. Sekalipun ikan tersebut berbahaya jika bersentuhan dengan kulit manusia.
Misalnya saja ikan Lepuq Api. Kata “api” di ikan tersebut, ada sebabnya. Menurut Abdul, ikan Lepuq Api, di salah satu siripnya, terdapat semacam duri. Ukurannya kecil, mungkin jika diukur menggunakan penggaris, panjangnya kurang dari setengah centimeter.
Namun, jangan sekali-sekali untuk mencoba memegang bagian tersebut. Apalagi sampai tertusuk. Alasannya? Bagian tubuh yang terkena duri, akan terasa panas. Seperti terbakar api. Tak tanggung-tanggung, rasa terbakar bisa terasa hingga satu minggu lamanya. Selain itu, tubuh pun dibuat kaku. Tidak bisa digerakkan.
“Mungkin ada racunnya di duri itu. Nah kalau itu (ikan Lepuq Api) sudah nyangkut di jaring, saya gak berani pegang langsung pakai tangan kosong, harus ada perantaranya,” ujarnya.
“Kalau kena pas di laut, pas sedang cari ikan, itu yang paling bahaya. Karena kita bisa saja tenggelam akibat badan kaku tidak bisa bergerak,” sambung Abdul sembari membelah ikan.
Abdul mengungkapkan, sengatan dari ikan Lepuq Api, pernah dirasakannya. Karena itu, ia sangat berhati-hati ketika berenang atau menjerat ikan di Teluk Sepi.
Bahayanya ikan Lepuq Api, berbanding terbalik dengan rasanya. Meski terdapat duri yang kemungkinan mengandung racun, namun daging ikan ini, sangat nikmat jika dikonsumsi.
Sembari mengasah pisaunya di sebuah batu, Abdul kembali bercerita. Ikan Lepuq Api, lanjutnya, banyak dicari orang karena rasa dagingnya yang enak ketika di masak.
Di Teluk Sepi, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, terkenal dengan hasil lautnya. Hebatnya, hampir semua jenis ikan di tempat ini, bisa dikonsumsi.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu