Telur dan Cabai Mahal, Pedagang Makanan Memohon Kepada Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan harga telur yang meningkat drastis akhir-akhir ini membuat sejumlah penjual makanan resah.
Pasalnya, mereka juga harus menghadapi sejumlah kenaikan harga bahan pokok lainya pada akhir 2021 ini.
Salah satu pedagang warteg di Jakarta Selatan, Iis mengatakan bahwa harga telur, cabai, minyak goreng serba naik.
"Ini membuat pedagang kecil seperti saya jadi bingung," kata Iis kepada JPNN.com, Rabu (29/12).
Iis mengaku sangat terbebani dengan kenaikan harga telur ayam.
Sebab, dia tidak bisa menaikkan harga, seperti menu telur dadar dan balado karena mempertimbangkan daya beli.
"Tidak ada kenaikan, tetap jual empat ribu rupiah," ungkapnya.
Iis berharap harga cepat kembali normal di awal 2022 sehingga pedagang tidak terkena imbas.
Kenaikan harga telur yang meningkat drastis akhir-akhir ini membuat sejumlah penjual makanan resah.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya