Tembok Pagar Sekolah Ambruk, Dua Pelajar Meninggal Dunia

Tembok Pagar Sekolah Ambruk, Dua Pelajar Meninggal Dunia
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, PEKANBARU - Tembok pembatas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 di Jalan Tengku Bey Simpang Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kota Pekanbaru ambruk, Rabu (14/11) sekitar pukul 06.45 WIB.

Peristiwa itu terjadi tepatnya di samping pagar masuk sekolah SDN 141. Akibat kejadian itu dua siswa meninggal dunia dan lima unit sepeda motor remuk.

Menurut Erlin Sihite, 35, seorang ibu rumah tangga (IRT) atau salah seorang orang tua dari korban yang tertimpa bangunan pagar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada saat mengantarkan anaknya ke sekolah.

Tidak beberapa lama kemudian tepatnya di tempat kejadian perkara (TKP), pagar samping di TKP ambruk sehingga menimpa dan menghimpit orang-orang di pinggiran pagar.

Melihat peristiwa itu, dia langsung berteriak dan meminta pertolongan kepada warga sekitar, kemudian warga bersama-sama mengevakuasi korban. “Para korban dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Pantauan Riau Pos (Jawa Pos Group), tampak ceceran darah di tengah jalan tempat ambruknya tembok, di lokasi aparat kepolisian juga telah melakukan garis polisi line. Senada juga yang disampaikan salah seorang warga bernama Andi, 25, ia mengatakan setelah peristiwa tersebut terjadi para korban langsung dibawa ke rumah sakit.

"Yang meninggal anak SMA. Dia perempuan saat mengantar adiknya. Satu lagi anak SD saat berbonceng sama orangtuanya," jelasnya.

Waktu itu, sebelumnya korban yang meninggal dunia pertama kalinya diketahui bernama Yanita Oktavizoly, 17. Warga Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.

Tembok pembatas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 di Jalan Tengku Bey Simpang Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kota Pekanbaru ambruk, Rabu (14/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News