Tempat-Tempat Wisata Lereng Merapi yang Terimbas Letusan

Sajikan Debar Pelesir di Gunung Berapi Paling Aktif

Tempat-Tempat Wisata Lereng Merapi yang Terimbas Letusan
Bambang Sugeng, bos Kamp Wonogondang, pengelola wisata Lereng Merapi. Foto: BOY SLAMET/JAWA POS

Pengunjung pun punya kesempatan menyaksikan fenomena alam luar biasa. Cukup dekat untuk melihat gunung meletus, tapi cukup aman. Siapa yang tak tertarik menyaksikan tumpahan lava di puncak gunung langsung dengan mata kepala sendiri? Wisata lereng Merapi menyajikan kesempatan itu.

Namun, situasinya agak berbeda pada tahun ini. Merapi meletus tak seperti pola-pola sebelumnya. Meletus berurutan selama lebih dari tiga minggu dan tiga di antaranya merupakan letusan cukup besar. Lahar panas dan awan panas pun menerjang hingga mencapai jarak lebih dari 15 km. Meski tak terkena langsung, sejumlah tempat wisata pun terkena imbasnya dan akhirnya berhenti beroperasi.

Salah satu tempat terkenal yang harus tutup sementara adalah The Tjangkringan. Tempat usaha berkonsep vila dan spa yang didirikan pada 2005 tersebut memang merupakan resor papan atas di lereng Merapi. Tarifnya rata-rata Rp 1,985 juta per malam. Paling murah Rp 1,3 juta hingga paling mahal Rp 14,4 juta per malam. Bangunan itu berarsitektur Jawa kolonial dengan perhitungan khusus untuk membangun bangunannya. Begitu masuk The Tjangkringan, nuansanya langsung berbeda. Dengan pelayanan kelas bintang lima, resor itu menjadi jujukan orang-orang VVIP.

Sejumlah even internasional pun kerap dihelat di tempat tersebut. Mulai pertemuan internasional eco-tourism dan simposium seni internasional WAD (world art delft). Sejumlah duta besar dan VVIP orang asing juga pernah merasakan nyamannya menginap di resor tersebut.

Lereng Merapi mempunyai banyak tempat tujuan wisata yang menarik. Namun, letusan Merapi kali ini membuat sejumlah tempat wisata tersebut berhenti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News