Tempat-Tempat Wisata Lereng Merapi yang Terimbas Letusan

Sajikan Debar Pelesir di Gunung Berapi Paling Aktif

Tempat-Tempat Wisata Lereng Merapi yang Terimbas Letusan
Bambang Sugeng, bos Kamp Wonogondang, pengelola wisata Lereng Merapi. Foto: BOY SLAMET/JAWA POS

Tapi, kini The Tjangkringan harus berhenti sementara. Letusan Merapi pada Jumat dini hari (6/11) membuat tempat itu tertimbun abu dengan ketebalan 3?4 cm. "Kami tutup sementara dan rencananya baru buka pada 1 Desember mendatang," kata General Manager The Tjangkringan Bambang Kusno.

Menurut dia, saat terjadi letusan, pihaknya langsung mengevakuasi para tamu. Ketika itu ada sekitar tujuh tamu dari luar negeri yang menginap long stay. "Sebenarnya awan panas tidak mengarah ke tempat kami. Tempat kami juga cukup jauh (14,5 km dari puncak, Red). Tapi, kami mengutamakan kenyamanan dan keselamatan," tegasnya. Selain itu, letusan Merapi memaksa manajemen untuk menghubungi seluruh agen dan situs untuk tidak menerima reservasi kamar.

Berapa kerugian yang dialami The Tjangkringan? Bambang tak mau menjawab. "Ini bukan kerugian. Toh, kebetulan kami juga akan melakukan general cleaning dan general renovation. Jadi, malah pas," paparnya. Menurut dia, kerugian itu terkesan buruk. "Toh, kami sudah empat tahun beroperasi. Mungkin ini waktunya untuk berbenah," imbuhnya.

Meski Bambang tak mau menyebutkan, kerugian bisa mencapai ratusan juta. Selain harus memindahkan tamu yang long stay dan pegawai yang tetap dibayar, kerugian potensial lebih besar. Sebab, beberapa even terpaksa batal. Total 185 room nite harus di-cancel sampai Desember. Juga, tiga even dan satu acara pernikahan. Untuk kelas The Tjangkringan, itu berarti uang ratusan juta rupiah.

Lereng Merapi mempunyai banyak tempat tujuan wisata yang menarik. Namun, letusan Merapi kali ini membuat sejumlah tempat wisata tersebut berhenti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News