Tempe Setelah Belajar Dorayaki

Oleh Dahlan Iskan

Tempe Setelah Belajar Dorayaki
Rustono, pembuat tempe di Jepang bersama istrinya di Kyoto. Foto: disway.id

Hanya sebulan Rustono tinggal di rumah mertua. Lalu mengontrak rumah.

Saat empat hari di rumah mertua, Rustono pinjam sepeda adik iparnya. Ia keliling kota Kyoto. Lihat-lihat. Ada peluang bisnis apa.

Kesimpulannya: banyak makanan Jepang yang basisnya kedelai. Berarti lidah Jepang akan bisa menerima tempe.

Tempe!

Membuat tempe!

Bisnis tempe!

Itulah tekadnya. Bulat.

Tapi Rustono belum bisa membuatnya. Ia suka tempe. Waktu di desa. Tapi tidak pernah melihat orang membuat tempe.

Enam bulan setelah kata cinta di Parangtritis, Tsuruko benar-benar datang ke Jogja lagi. Menunjukkan dua komitmen cintanya: menepati janjinya untuk datang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News