Temu Kangen Eks Pemain Niac Mitra, Pernah Kalahkan Arsenal
Bahkan, sang pelatih, M. Basri, yang melatih Niac Mitra mulai awal berdiri sampai bubar juga pernah menangani timnas. Bersama Iswadi Idris dan Abdul Kadir.
Temu kangen pada Minggu lalu, terang Mamak, dibarengkan dengan acara haul ke-63 kakeknya, Al Habib Husein bin Muhammad Tohir Alhadad. Kegiatan tersebut biasanya jatuh pada Februari atau Maret.
’’Pada 2018, kebetulan Maret,’’ ujar Mamak.
Paginya, para pemain, kata dia, berkumpul di rumahnya di kawasan Ampel, Surabaya. Setelah itu, siangnya baru ke Gelora 10 Nopember.
’’Tapi, ada juga yang datang ke Gelora 10 Nopember saat pertandingan,’’ ungkap Mamak yang musim lalu menjadi pelatih Persida Sidoarjo di kancah Liga 2.
Para pemain yang hadir dalam temu kangen tersebut bisa dikategorikan tiga generasi Niac Mitra. Tiga generasi tersebut terdiri atas generasi pertama atau pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.
Lalu, generasi pertengahan 1980-an dan generasi akhir 1980-an atau menjelang berakhirnya eksistensi Niac Mitra.
Dari generasi pertama, hadir Purwono, Riono Asnan, Ketip Suripno, Arifin, Wayan Diana, Yudi Suryata, Syamsul Arifin, dan Joko Malis. Kemudian, ada Mamak, Ferril Raymond Hattu, Rauf Haci, Yusman Mulyono, Agus Sarianto, Eduard Mangilomi, Jaya Hartono, Suganda, dan Nur Cholis di generasi pertengahan 1980-an. Sedangkan dari generasi terakhir ada Joko Slamet dan Nanang Kushardianto.
Para mantan pemain Niac Mitra tidak semuanya bergelut di lapangan hijau sebagai pelatih. Ada yang menjadi pengusaha atau pegawai kantoran.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor