Temu Kangen Eks Pemain Niac Mitra, Pernah Kalahkan Arsenal

Temu Kangen Eks Pemain Niac Mitra, Pernah Kalahkan Arsenal
Mantan pemain Niac Mitra dari tiga generasi berkumpul dalam acara temu kangen di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Minggu (4/3). FOTO: SIDIQ PRASETYO/JAWA POS

’’Saya yang punya inisiatif mengumpulkan para pemain Niac Mitra. Semua, bukan hanya satu angkatan,’’ kata Mamak.

Niac Mitra adalah klub legendaris asal Surabaya yang terjun di Galatama. Galatama alias Liga Sepak Bola Utama merupakan kompetisi semiprofesional pertama di Indonesia yang bergulir sejak 1979. Bahkan tergolong pionir di Asia.

J-League alias Liga Jepang saja belajar dari Galatama sebelum mulai digulirkan sebagai kompetisi profesional pada 1993.

Ironisnya, pada 1993–1994 itu pula untuk kali terakhir Galatama dihelat sebelum kemudian dileburkan dengan Kompetisi Divisi Utama Perserikatan menjadi Liga Indonesia.

Niac tercatat tiga kali menjuarai Galatama. Yakni pada 1980–1982, 1982–1983, dan 1986–1987. Tak cuma di dalam negeri, klub yang didirikan A. Wenas itu juga pernah menjuarai Piala Emas Aga Khan di Pakistan Timur (kini Bangladesh) pada 1979.

Dalam sebuah uji coba pada 1983 di Gelora 10 Nopember Surabaya, Niac juga sukses menaklukkan raksasa Inggris Arsenal 0-2.

Selain sederet gelar, Niac tak henti menyumbang pemain ke timnas. Sebagian di antara mereka yang hadir dalam temu kangen pada Minggu lalu tercatat pernah berkostum Garuda.

Di antaranya, Mamak, Jaya, Purwono, dan Riono Asnan. Dua legenda Singapura, Fandi Ahmad dan David Lee, juga pernah menjadi bagian dari skuad berkostum kebesaran hijau itu.

Para mantan pemain Niac Mitra tidak semuanya bergelut di lapangan hijau sebagai pelatih. Ada yang menjadi pengusaha atau pegawai kantoran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News