Temuan Luhut Binsar soal Minyak Goreng Bikin Geleng Kepala, Ya Ampun!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan sejumlah temuan di lapangan terkait persoalan minyak goreng.
Menurutnya, sejumlah temuan di lapangan meliputi distribusi dan harga minyak goreng, mulai dari indikasi penimbunan hingga praktik monopoli.
Luhut menjelaskan di Jakarta harga minyak goreng melambung jauh dari harga eceran tertinggi (HET) karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer menurun drastis.
"Hal ini mengindikasikan ada barang yang ditimbun dan didistribusikan di luar wilayah target distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini sekarang kami kejar. Tetapi tetap ketersediaan minyak itu kami dorong ke lapangan," katanya.
Kemudian, lanjut Koordinator PPKM Jawa Bali itu membeberkan ada hal yang cukup unik terjadi di Jawa Barat.
Berdasarkan data terkesan tidak terdapat masalah di sisi distribusi, namun, harga di lapangan relatif tinggi.
Setelah Luhut Binsar menurunkan tim ke lapangan, ditemukan indikasi praktik monopoli.
Pasalnya, meski barang telah didistribusikan hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan di distributor kedua (D2) ternyata dimiliki oleh satu orang yang sama.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan sejumlah temuan di lapangan terkait persoalan minyak goreng.
- Kejagung Mendakwa 5 Perusahaan dalam Grup Wilmar Telah Merugikan Negara Rp12,3 T
- Harga MinyaKita Merangkak Naik, Ada Perubahan HET?
- Siapa pun yang Terpilih Jadi Presiden, Luhut Binsar Tak Diizinkan Menjadi Menteri
- Bazar Minyak Goreng Murah di Kebon Bawang, Sahroni: Selama Ada Rezeki Saya Akan Terus Berbagi
- Bazar Minyak Goreng Murah Ahmad Sahroni Center Diserbu Warga Jakut dan Jakbar
- Siapa Menko Polhukam ke-5 di Bawah Presiden Jokowi? Mungkinkah Prabowo?