Temuan Polisi tentang Demo Rusuh: Unjuk Rasa Usai, Perusuh Beraksi

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengantisipasi pergantian massa pasca-demo. Sebab, biasanya usai unjuk rasa akan terjadi kerusuhan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunis, ada kelompok yang mau membuat rusuh ketika peseta aksi sudah selesai.
"Yang rawan itu pada selesai itu ada lintas ganti, yaitu orang yang memang niatnya melakukan kerusuhan sudah kami amankan beberapa kali unjuk rasa kemarin. Memang niatnya bukan unjuk rasa, tetapi kerusuhan," ungkap Yusri kepada wartawan, Selasa (20/10).
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menambahkan, kelompok tersebut biasanya merupakan massa yang datang karena undangan di media sosial.
Pada aksi-aksi sebelumnya, sambung Yusri, mayotiras massa perusuh itu justru dari kalangan pelajar.
Oleh sebab itu, polisi melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan, guru dan orang tua guna mencegah para pelajar yang berniat berunjuk rasa.
"Yang anak-anak kemarin kami amankan itu hampir rata-rata anak SMK. Datang melakukan unjuk rasa melalui undangan media sosial dan ajakan dari teman-teman. Rata-rata 90 persen adalah anak SMK," kata Yusri.
Untuk diketahui, Aliansi Badan Eksekusi Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan kelompok buruh kembali menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan Istana Negara pada hari ini (20/10).
Polda Metro Jaya pun telah menyiapkan 10.587 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa yang akan dilaksanakan di sekitar Monas itu.(mcr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Polda Metro Jaya mengantisipasi pergantian massa pasca-demo yang biasanya rawan kerusuhan.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One