Temui Massa Aksi di DPR, Legislator PKS Ini Sebut Pemerintahan Jokowi Zalim, Lalu Minta Doa

Temui Massa Aksi di DPR, Legislator PKS Ini Sebut Pemerintahan Jokowi Zalim, Lalu Minta Doa
Saat menemui massa di depan Gedung Parlemen, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Diah Nurwitasari menyebutkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai bentuk kezaliman pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terhadap rakyat. Ilustrasi Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Diah Nurwitasari menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai bentuk kezaliman pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terhadap rakyat.

Hal itu disampaikan Diah di atas mobil komando milik PB HMI-MPO yang melakukan demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa (6/9).

"Ini adalah kezaliman dari pemerintah terhadap rakyatnya. Slogan pemerintah 'pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat', tetapi masyarakat dikasih beban. Bagaimana kita bisa pulih lebih cepat," kata Diah di hadapan massa HMI.

Dia juga menyebutkan pihaknya sudah mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati soal kebijakan yang menyangkut hajat hidup masyarakat.

"Rapat dengan Menkeu, Menteri ESDM, Direktur Pertamina, BPH Migas kami sampaikan peringatan hati-hati bermain-main dengan hajat hidup masyarakat. Kenaikan harga BBM bukan semata-mata hitungan di atas kertas, tetapi di lapangan rakyat menjerit," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan selain harga BBM naik, harga transportasi juga pasti ikut tergerek. Di sisi lain, banyak masyarakat yang tidak mendapat bantuan sosial.

"Bansos datanya masih carut-marut. Banyak masyarakat yang gajinya tidak bisa bulanan dari mana mereka akan menambah kehidupan, sementara harga-harga ini sudah naik" ujar legislator dari Dapil Jawa Barat II itu.

Tak hanya itu, dia juga menyatakan saat ini bangsa Indonesia belum sepenuhnya lepas dari pandemi Covid-19.

Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari meminta massa untuk mendoakan agar Fraksi PKS terus berkomitmen menolak kenaikan harga BBM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News